Senin, 24 Juni 2013

makanan khas sukabumi

Dalam dunia pariwisata perlu sekali kita mengenal  apa yang dimaksud dengan istilah gastronomi. Gastronomi adalah seni, atau ilmu akan makanan yang baik (good eating). Penjelasan yang lebih singkat menyebutkan gastronomi sebagai segala sesutu yang berhubungan dengan kenikmatan dari makan dan minuman. Sumber lain menyebutkan gastronomi sebagai studi mengenai hubungan antara budaya dan makanan, di mana gastronomi mempelajari berbagai komponen budaya dengan makanan sebagai pusatnya (seni kuliner).
Indonesia terkenal sebagai negara kepulauan, dan setiap kepulauan tersebut memiliki keindahan panorama dan keunikannya tersendiri, itu terbukti banyak sekali wisatawan mancanegara mengunjungi negara Indonesia, salah satu pulau yang diminati para wisatawan adalah pulau Jawa Barat. Jawa Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia, ibu kotanya berada di Kota Bandung. Provinsi ini dibentuk berdasarkan UU No.11 Tahun 1950, tentang Pembentukan Provinsi Jawa Barat, perlu diketahui bahwa Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia. Bagian barat laut provinsi Jawa Barat berbatasan langsung dengan Daerah Khusus Ibu kota Jakarta. Provinsi ini dikuatkan dengan keberadaan Peraturan Daerah (Perda) Jawa Barat No. 5 Tahun 2003 yang mengakui adanya tiga suku asli di Jawa Barat yaitu Suku Betawi yang berbahasa Melayu dialek Betawi, Suku Sunda yang berbahasa Sunda dan Suku Cirebon yang berbahasa Bahasa Cirebon (dengan keberagaman dialeknya).
Berbagai macam kota berdiri di Provinsi Jawa Barat. Dari setiap kota tersebut mempunyai ciri khasnya masing-masing. Dari mulai suku, kebudayaan, makanan, cara berkehidupan. Namun dengan begitu Jawa Barat adalah provinsi yang sangat diminati masyarakat, karena tebukti banyak sekali penduduk yang memilih untuk menetap di Jawa Barat. Salah satu kota kecil yang berada di Jawa Barat yang pastinya memiliki ciri khas adalah Kota Sukabumi.
Kota Sukabumi merupakan salah-satu kota dengan luas wilayah terkecil di Jawa Barat. Ada yang mengatakan bahwa nama Sukabumi berasal dari bahasa Sunda, yaitu Suka-Bumen, yang bermakna bahwa pada kawasan yang memiliki udara sejuk dan nyaman ini membuat orang-orang suka bumen-bumen atau menetap. Penjelasan yang lebih masuk akal adalah bahwa nama “Sukabumi” berasal dari bahasa Sansekerta suka, “kesenangan, kebahagiaan, kesukaan” dan bhumi, “bumi”. Jadi “Sukabumi” artinya “bumi kesukaan”.
moci
Nama Soekaboemi sebenarnya telah ada sebelum hari jadi Kota Sukabumi yaitu 13 Januari 1815. Kota yang saat ini berluas 48,15 km2 ini mendapatkan namanya dari seorang ahli bedah bernama Dr. Andries de Wilde. Sukabumi kaya akan dengan ciri khas makanannya. Untuk anda yang datang berlibur ke Kota Sukabumi yang sejuk ini, anda tidak usah bingung soal makanan yang akan dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Kuliner yang dimiliki oleh tiap-tiap kota membuat setiap orang yang mengunjungi kota tersebut biasanya juga berburu penganan khasnya. Tak terkecuali dengan Sukabumi, ialah Mochi yang merupakan makanan khas Sukabumi yang digemari banyak orang. Mochi kerap diburu oleh para pengunjung yang datang ke Sukabumi, mereka banyak yang penasaran seperti apa rasa dan bentuk Mochi tersebut. Mochi adalah salah satu makanan khas Sukabumi yang sangat terkenal untuk dijadikan buah tangan. Mochi (Jepang: 餅; Hanzi: (麻糬)) adalah kue Jepang yang terbuat dari beras ketan, ditumbuk sehingga lembut dan lengket, kemudian dibentuk menjadi bulat.
Mochi Sukabumi sudah cukup dikenal di berbagai kota, itu sebuah kebanggaan bagi asyarakat Sukabumi. Berhubungan dengan itu, PemKot Sukabumi melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan dan  bekerja sama dengan media cetak lokal Sukabumi dan salah satu televisi swasta nasional mengadakan satu event yaitu Makan Besar Mochi Raksasa yang diselenggarakan baru-baru ini tepatnya 5 Maret 2013 lalu yang bertempat di Lapang Merdeka Kota Sukabumi. Mochi Raksasa berdiameter 1,5 meter dibuat khusus untuk event  yang mempunyai maksud dan tujuan  dalam rangka menyambut sekaligus memeriahkan Peringatan Ke-99 Hari Jadi Kota Sukabumi, tepatnya yang jatuh pada tanggal 1 April 2013. Dengan adanya  kegiatan tersebut, jelas sangat positif dan besar manfaatnya, khususnya dalam mempromosikan penganan khas Kota Sukabumi. Diharapkannya, melalui kegiatan tersebut, penganan khas Kota Sukabumi ini, semakin dikenal dan disukai oleh warga masyarakat, sehingga produk panganan tersebut dapat ditingkatkan dan dikembangkan oleh para pelaku dan pengrajin penganan tersebut