Dalam dunia pariwisata perlu sekali kita mengenal apa yang dimaksud dengan istilah gastronomi. Gastronomi adalah seni, atau ilmu akan makanan yang baik (good eating). Penjelasan yang lebih singkat menyebutkan gastronomi sebagai segala sesutu yang berhubungan dengan kenikmatan dari makan dan minuman. Sumber lain menyebutkan gastronomi sebagai studi mengenai hubungan antara budaya dan makanan, di mana gastronomi mempelajari berbagai komponen budaya dengan makanan sebagai pusatnya (seni kuliner).
Indonesia terkenal sebagai negara
kepulauan, dan setiap kepulauan tersebut memiliki keindahan panorama dan
keunikannya tersendiri, itu terbukti banyak sekali wisatawan
mancanegara mengunjungi negara Indonesia, salah satu pulau yang diminati
para wisatawan adalah pulau Jawa Barat. Jawa Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia, ibu kotanya berada di Kota Bandung.
Provinsi ini dibentuk berdasarkan UU No.11 Tahun 1950, tentang
Pembentukan Provinsi Jawa Barat, perlu diketahui bahwa Jawa Barat
merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia. Bagian
barat laut provinsi Jawa Barat berbatasan langsung dengan Daerah Khusus Ibu kota Jakarta.
Provinsi ini dikuatkan dengan keberadaan Peraturan Daerah (Perda) Jawa
Barat No. 5 Tahun 2003 yang mengakui adanya tiga suku asli di Jawa Barat
yaitu Suku Betawi yang berbahasa Melayu dialek Betawi, Suku Sunda yang berbahasa Sunda dan Suku Cirebon yang berbahasa Bahasa Cirebon (dengan keberagaman dialeknya).
Berbagai macam kota berdiri di Provinsi
Jawa Barat. Dari setiap kota tersebut mempunyai ciri khasnya
masing-masing. Dari mulai suku, kebudayaan, makanan, cara berkehidupan.
Namun dengan begitu Jawa Barat adalah provinsi yang sangat diminati
masyarakat, karena tebukti banyak sekali penduduk yang memilih untuk
menetap di Jawa Barat. Salah satu kota kecil yang berada di Jawa Barat
yang pastinya memiliki ciri khas adalah Kota Sukabumi.
Kota Sukabumi merupakan salah-satu kota
dengan luas wilayah terkecil di Jawa Barat. Ada yang mengatakan bahwa
nama Sukabumi berasal dari bahasa Sunda, yaitu Suka-Bumen, yang bermakna bahwa pada kawasan yang memiliki udara sejuk dan nyaman ini membuat orang-orang suka bumen-bumen atau menetap. Penjelasan yang lebih masuk akal adalah bahwa nama “Sukabumi” berasal dari bahasa Sansekerta suka, “kesenangan, kebahagiaan, kesukaan” dan bhumi, “bumi”. Jadi “Sukabumi” artinya “bumi kesukaan”.
Nama Soekaboemi sebenarnya telah ada
sebelum hari jadi Kota Sukabumi yaitu 13 Januari 1815. Kota yang saat
ini berluas 48,15 km2 ini mendapatkan namanya dari seorang ahli bedah
bernama Dr. Andries de Wilde. Sukabumi kaya akan dengan ciri khas
makanannya. Untuk anda yang datang berlibur ke Kota Sukabumi yang sejuk
ini, anda tidak usah bingung soal makanan yang akan dibawa pulang
sebagai oleh-oleh. Kuliner yang dimiliki oleh tiap-tiap kota membuat
setiap orang yang mengunjungi kota tersebut biasanya juga berburu
penganan khasnya. Tak terkecuali dengan Sukabumi, ialah Mochi yang
merupakan makanan khas Sukabumi yang digemari banyak orang. Mochi kerap
diburu oleh para pengunjung yang datang ke Sukabumi, mereka banyak yang
penasaran seperti apa rasa dan bentuk Mochi tersebut. Mochi adalah salah
satu makanan khas Sukabumi yang sangat terkenal untuk dijadikan buah
tangan. Mochi (Jepang: 餅; Hanzi: (麻糬)) adalah kue Jepang yang terbuat dari beras ketan, ditumbuk sehingga lembut dan lengket, kemudian dibentuk menjadi bulat.
Mochi Sukabumi sudah cukup dikenal di
berbagai kota, itu sebuah kebanggaan bagi asyarakat Sukabumi.
Berhubungan dengan itu, PemKot Sukabumi melalui Dinas Koperasi
Perindustrian dan Perdagangan dan bekerja sama dengan media cetak lokal
Sukabumi dan salah satu televisi swasta nasional mengadakan satu event
yaitu Makan Besar Mochi Raksasa yang diselenggarakan baru-baru ini
tepatnya 5 Maret 2013 lalu yang bertempat di Lapang Merdeka Kota
Sukabumi. Mochi Raksasa berdiameter 1,5 meter dibuat khusus untuk event
yang mempunyai maksud dan tujuan dalam rangka menyambut sekaligus
memeriahkan Peringatan Ke-99 Hari Jadi Kota Sukabumi, tepatnya yang
jatuh pada tanggal 1 April 2013. Dengan adanya kegiatan tersebut, jelas
sangat positif dan besar manfaatnya, khususnya dalam mempromosikan
penganan khas Kota Sukabumi. Diharapkannya, melalui kegiatan tersebut,
penganan khas Kota Sukabumi ini, semakin dikenal dan disukai oleh warga
masyarakat, sehingga produk panganan tersebut dapat ditingkatkan dan
dikembangkan oleh para pelaku dan pengrajin penganan tersebut